Selasa | 02 Juli 2024 17:52:24 WIB
NASIONAL
Pertama di Indonesia, Swa Army PT Swabina Gatra Jadi TUK Ujikom GP LSP Abujapi

RAKYATNASIONAL.COM,-
Gresik, rakyatnasional.com –
Swa Army PT Swabina Gatra menjadi tuan rumah/TUK(Tempat Uji Kompetensi) Gada Pratama yang digelar Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) Satuan Pengamanan (Satpam) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, di Grha Swabina, Jl. RA Kartini-21A, Gresik, Jatim, Sabtu-Minggu (15-16/6/2024).
Pelaksanan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) Skema Gada Pratama tahun 2024 yang merupakan kegiatan perdana ini diikuti 60 peserta dari sejumlah Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) se-Jatim, melibatkan 6 Master Asesor dan belasan Asesor dari sejumlah provinsi yang baru saja menyelesaikan tugas belajarnya di Wyndham Hotel, Surabaya.
Kegiatan bergengsi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pelaksana Satpam. Melalui program PSKK ini diharapkan SATPAM segera naik kelas kesejahteraanya, segera terwujud Struktur & Skala Upah Satuan Pangamanan (Susu Satpam) di atas upah minimum Provinsi & Kabupaten/Kota.
Acara tersebut dibuka Direktur LSP yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPP ABUJAPI Anak Agung Gede Surya Wisesa Karang didampingi Ketum BPD Abujapi Jatim Dra. Musfiroh Agus Sumitro dan President Director PT Swabina Gatra Dr. Wahyu Poernomo, S.E., Ak. M.Aks., C.P.A., serta para Asesor dari sejumlah provinsi dan BPP maupun BPD Abujapi, diikuti 60 peserta PSKK Gada Pratama dari seluruh Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut Surya mengatakan, sertifikasi kompetensi ini mengacu pada Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 4 Tahun 2020. Karena profesi Satpam harus kompeten, sehingga ABUJAPI membentuk LSP untuk legalisasi serta peningkatan kemampuan dan mutu Satpam sesuai amanat tersebut.
Dibentuknya LSP, lanjutnya, maka Badan Usaha jasa Pengamanan (BUJP) meningkatkan dan menjamikan mutunya lewat LSP. ”Kami di ABUJAPI sedang menyusun Susu (Struktur dan Skala Upah) Satpam, salah satunya parameter kompetensi ini. Satpam yang sudah kompeten, upahnya akan berbeda dengan Satpam yang belum kompeten,’’ tuturnya.
Kata Surya, “Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah melalui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk melaksanakan program PSKK (Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja) Gada Pratama dalam bidang jasa pengamanan. “LSP SATPAM ABUJAPI mendapatkan program 30 paket program dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), sementara BPD JATIM mendapatkan 3 paket, 1 paket terdiri 20 orang begitupun BPD lain secara merata. Tujuannya adalah memastikan bahwa tenaga pengamanan satpam memiliki kompetensi yang profesional.”
Masih menurut Surya, sertifikasi ini bukanlah akhir dari upaya kompetensi, melainkan awal dari proses pengembangan kompetensi yang berkelanjutan , untuk mensertifikasi 1.6 juta tenaga satpam tidaklah cukup melalui program PSKK . Ini adalah tanggung jawab bersama , bahwa satpam satpam nanti melanjutkan uji kompetensi melalui program mandiri.
Surya berharap, para peserta benar-benar berkompeten di tujuh kompetensi yang harus dimiliki Satpam. Pertama melaksanakan persiapan pelaksanaan tugas, melaksanakan pengaturan, melaksanakan penjagaan, melaksanakan pengawalan, melaksanakan patroli, melaksanakan pengamanan di tempat kejadian perkara, dan menangani barang terlarang dan barang berbahaya.
Para peserta diuji satu persatu terulis, dilanjutkan pratik tujuh kompetensi tersebut. Sebelumnya, para peserta diberikan bimbingan teknis dan hari ke-dua harus menjalani uji kompetensi. Diharapkan, ke depan program ini berkelanjutan bukan hanya Satpam pria saja, melainkan juga Sekwan (Security Wanita) juga ikut uji kompetensi. Sekarang kuotanya baru 60 orang dan diharapkan pesertanya lebih banyak berikutnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD ABUJAPI Jatim Dra. Musfiroh Agus Sumitro, menambahkan, “Kami sepenuhnya mendukung program ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas SDM dalam industri keamanan. Kompetensi merupakan fokus utama bagi kami, sesuai dengan visi BPD ABUJAPI Jawa Timur. Kami berkomitmen untuk melaksanakan sertifikasi ini secara berkelanjutan demi keberhasilan dan profesionalisme dalam industri keamanan”, katanya. (rnc-01).**
Gresik, rakyatnasional.com –
Swa Army PT Swabina Gatra menjadi tuan rumah/TUK(Tempat Uji Kompetensi) Gada Pratama yang digelar Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) Satuan Pengamanan (Satpam) Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, di Grha Swabina, Jl. RA Kartini-21A, Gresik, Jatim, Sabtu-Minggu (15-16/6/2024).
Pelaksanan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) Skema Gada Pratama tahun 2024 yang merupakan kegiatan perdana ini diikuti 60 peserta dari sejumlah Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) se-Jatim, melibatkan 6 Master Asesor dan belasan Asesor dari sejumlah provinsi yang baru saja menyelesaikan tugas belajarnya di Wyndham Hotel, Surabaya.
Kegiatan bergengsi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pelaksana Satpam. Melalui program PSKK ini diharapkan SATPAM segera naik kelas kesejahteraanya, segera terwujud Struktur & Skala Upah Satuan Pangamanan (Susu Satpam) di atas upah minimum Provinsi & Kabupaten/Kota.
Acara tersebut dibuka Direktur LSP yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) BPP ABUJAPI Anak Agung Gede Surya Wisesa Karang didampingi Ketum BPD Abujapi Jatim Dra. Musfiroh Agus Sumitro dan President Director PT Swabina Gatra Dr. Wahyu Poernomo, S.E., Ak. M.Aks., C.P.A., serta para Asesor dari sejumlah provinsi dan BPP maupun BPD Abujapi, diikuti 60 peserta PSKK Gada Pratama dari seluruh Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut Surya mengatakan, sertifikasi kompetensi ini mengacu pada Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 4 Tahun 2020. Karena profesi Satpam harus kompeten, sehingga ABUJAPI membentuk LSP untuk legalisasi serta peningkatan kemampuan dan mutu Satpam sesuai amanat tersebut.
Dibentuknya LSP, lanjutnya, maka Badan Usaha jasa Pengamanan (BUJP) meningkatkan dan menjamikan mutunya lewat LSP. ”Kami di ABUJAPI sedang menyusun Susu (Struktur dan Skala Upah) Satpam, salah satunya parameter kompetensi ini. Satpam yang sudah kompeten, upahnya akan berbeda dengan Satpam yang belum kompeten,’’ tuturnya.
Kata Surya, “Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pemerintah melalui BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk melaksanakan program PSKK (Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja) Gada Pratama dalam bidang jasa pengamanan. “LSP SATPAM ABUJAPI mendapatkan program 30 paket program dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), sementara BPD JATIM mendapatkan 3 paket, 1 paket terdiri 20 orang begitupun BPD lain secara merata. Tujuannya adalah memastikan bahwa tenaga pengamanan satpam memiliki kompetensi yang profesional.”
Masih menurut Surya, sertifikasi ini bukanlah akhir dari upaya kompetensi, melainkan awal dari proses pengembangan kompetensi yang berkelanjutan , untuk mensertifikasi 1.6 juta tenaga satpam tidaklah cukup melalui program PSKK . Ini adalah tanggung jawab bersama , bahwa satpam satpam nanti melanjutkan uji kompetensi melalui program mandiri.
Surya berharap, para peserta benar-benar berkompeten di tujuh kompetensi yang harus dimiliki Satpam. Pertama melaksanakan persiapan pelaksanaan tugas, melaksanakan pengaturan, melaksanakan penjagaan, melaksanakan pengawalan, melaksanakan patroli, melaksanakan pengamanan di tempat kejadian perkara, dan menangani barang terlarang dan barang berbahaya.
Para peserta diuji satu persatu terulis, dilanjutkan pratik tujuh kompetensi tersebut. Sebelumnya, para peserta diberikan bimbingan teknis dan hari ke-dua harus menjalani uji kompetensi. Diharapkan, ke depan program ini berkelanjutan bukan hanya Satpam pria saja, melainkan juga Sekwan (Security Wanita) juga ikut uji kompetensi. Sekarang kuotanya baru 60 orang dan diharapkan pesertanya lebih banyak berikutnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD ABUJAPI Jatim Dra. Musfiroh Agus Sumitro, menambahkan, “Kami sepenuhnya mendukung program ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas SDM dalam industri keamanan. Kompetensi merupakan fokus utama bagi kami, sesuai dengan visi BPD ABUJAPI Jawa Timur. Kami berkomitmen untuk melaksanakan sertifikasi ini secara berkelanjutan demi keberhasilan dan profesionalisme dalam industri keamanan”, katanya. (rnc-01).**