RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Sabtu | 18 Maret 2023 11:27:55 WIB

NASIONAL

KH Jazuli Sya"roni Dirikan Gedung SMP Serasa Hotel

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
KH Jazuli Sya
RAKYATNASIONAL.COM,-
Pasuruan, rakyatnasional.com – Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Al-Falah KH. Jazuli Sya’roni yang lebih akrab disapa dengan julukan Gus Jazuli dan ada juga yang memanggilnya Kyai Jazuli mengatakan, model pendidikan di SMP Al-Falah nantinya akan dibuat serasa di hotel dengan memanfaatkan teknologi digital dengan harapan akan membuat santri lebih mudah dan lebih nyaman dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga agar siswa tidak tegang dan lebih santai dalam menerima pelajaran.

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela acara Haflah Akhirussanah dan peresmian SMP Al-Falah, di Halaman Pondok Pesantren Salaf Al-Falah Sya"roni, Di Desa Gajah Bendo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (12/03/23) malam.

Malam itu tampak ada ratusan karangan bunga ucapan selamat dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, TNI dan Polri, serta swasta.

Acara ini serasa sangat istimewa, karena tak saja dihadiri para santri beserta walisantrinya masing-masing, tetapi juga dihadiri para tokoh lintas agama, antara lain: Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, Bhuda, dan Konghucu. Selain itu, acara yang berlangsung di dalam suasana penuh keakraban dan kental persaudaraan ini juga dihadiri banyak tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, TNI dan Polri, serta swasta tak terkecuali dua utusan dari Taman Safari Indonesia ll Jatim.

Sesuai dengan tema yang diangkat, “Harmony In Plurality”, Gus Jazuli mengisahkan, di Pondok Pesantren yang dipimpinnya sejak tahun 1997 ini selalu ia tanamkan toleransi, menghormati perbedaan baik dengan saudara seiman maupun saudara sebangsa Indonesia.

“Indonesia sangat kaya dengan beraneka ragam suku, bahasa, budaya dan agama. Oleh sebab itu di acara Haflah Akhirussanah kali ini, kami sengaja menggelar sholawat lintas agama. Kami mengundang tokoh-tokoh agama, kita tunjukkan bahwa pesantren juga bisa
menerima perbedaan dalam Bhinneka Tunggal Ika berlandaskan Pancasila dalam bingkai NKRI,” ujarnya.

Menurutnya, penanaman jiwa saling toleransi sejak dini terhadap para santri, diharapkan agar nantinya para santri menjadi orang yang bijak menerima perbedaan, serta damai dalam bersosialisasi, yang paling penting menanamkan kasih.

Dalam acara tersebut juga menampilkan beberapa kegiatan ekstra para santri, antara lain: Karate Funakoshi dan pidato dalam empat bahasa (Indonesia, Arab, Mandarin, dan Inggris).

Gus Jazuli yang ternyata juga penggemar Moge ini dalam obrolannya mengatakan, dalam sebulan ada 4 minggu, makanya para santri kita biasakan menggunakan 4 bahasa yang kita bagi menjadi 4 bahasa dalam 4 minggu, artinya dalam seminggu menggunakan satu bahasa begitu seterusnya secara bergantian.

Menyoal peresmian SMP Al-Falah, pada acara Haflah Akhirussanah ini juga diwarnai dengan penandatanganan prasasti pembangunan gedung SMP yang berbasis teknologi digital oleh Kepala Bakorwil Tiga Malang Provinsi Jawa Timur Drs. Budi Santosa mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang berhalangan hadir.(rnc-01).**
News Update