RAKYATNASIONAL.COM
FOLLOW BNC Like Like Like Like
Rabu | 11 November 2020 09:59:28 WIB

HANKAM

Bakamla RI Gelar Rakernis Perumusan Strategi Kamla

REDAKSI - RAKYATNASIONAL.COM
Bakamla RI Gelar Rakernis Perumusan Strategi Kamla
RAKYATNASIONAL.COM,- Bakamla RI Gelar Rakernis Perumusan Strategi Kamla

Jakarta, Senin 9 November 2020 (Humas Bakamla RI/Indonesia Coast Guard)--- Dalam menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak diantara seluruh pemangku kepentingan di laut terkait keamanan dan keselamatan laut perbatasan laut Andaman, Direktorat Strategi Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang dilaksanakan melalui video conference (vidcon) di Ruang Serba Guna Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/11/20).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Deputi Kebijakan dan Strategi (Jakstra) Bakamla Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr (Han) yang diwakili oleh Direktur Strategi Keamanan Laut Laksma Bakamla Joko Sutrisno, M.Si. (Han).
Adapun kegiatan Rakernis mengangkat tema, “Sinergitas Pengelolaan Keamanan dan Keselamatan pada Wilayah Perbatasan Indonesia di Laut Andaman”. Dalam perhelatan ini, tampak hadir dalam Vidcon dua narasumber dari Fungsional Diplomat Ahli Muda Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kementerian Luar Negeri Rama A. Kurniawan dan Asdep Koord Kekuatan Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan Kemenko Polhukam Brigjen TNI Suparjo. Menunjang kelancaran jalannya Rakernis, kegiatan ini dipandu oleh Kepala Subdirektorat Kerjasama Dalam Negeri Kolonel Bakamla Eli Susiyanti, S.H., M.H., M.M.

Dalam sambutan Deputi Jakstra yang dibacakan oleh Laksma Bakamla Joko Sutrisno mengatakan bahwa salah satu wilayah laut Indonesia yang perlu menjadi perhatian adalah wilayah laut Andaman. Secara geografis, laut Andaman merupakan wilayah laut yang menjadi bagian dari Samudera Hindia yang berbatasan dengan beberapa negara asia seperti India dan Thailand. “Selain memiliki nilai strategi bagi Indonesia, laut Andaman juga memiliki pontensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan laut Indonesia,” jelas Laksma Bakamla Joko Sutrisno.
Lebih lanjut dikatakannya, beberapa potensi ancaman keamanan yang dapat membahayakan stabilitas keamanan nasional Indonesia dari dan atau melalui laut Andaman antara lain terkait dengan imigran ilegal etnis rohingya, peredaran narkotika dari kawasan segitiga emas (golden triangle), maupun penyelundupan komoditas tertentu dari negara – negara tetangga.

“Melihat kompleksitas ancaman melalui laut Andaman dapat dikatakan cenderung tinggi. Upaya penjagaan keamanan maupun keselamatan pada wilayah perbatasan Indonesia di laut Andaman harus terselenggara secara sinergis antar kementerian lembaga. Tanpa terwujudnya sinergitas yang diaktualisasikan melalui kolaborasi, maka penjagaan keamanan dan keselamatan menjadi sulit dalam pelaksanaannya karena sumber daya yang dimiliki masing – masing relatif terbatas,” ujar Laksma Bakamla Joko Sutrisno.

“Melalui forum ini, peserta rakernis agar bersungguh-sungguh dan berperan aktif untuk saling bertukar pendapat dan mencari solusi bersama dalam memberikan kontribusi pemikiran yang positif dan inovatif guna mewujudkan impian kita yakni menciptakan wilayah laut Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur demi kesejahteraan bangsa serta negara Indonesia khususnya laut Andaman,” tutup Laksma Bakamla Joko Sutrisno.

Asdep Koord Kekuatan Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan Kemenko Polhukam Brigjen TNI Suparjo selaku pemateri pertama membeberkan strategi dalam penanangan keamanan laut Andaman. Dikatakannya, strategi pertama Sustainable Maritime Presence yakni kehadiran negara di laut secara terus menerus, selektif untuk menunjukkan intensi langsung ataupun tidak langsung dengan hasil akhir laut yang terkendali untuk menjamin kepentingan nasional Indonesia di laut. Strategi kedua, Sustainable Maritime Exploration and Exploitation yakni mendorong eksplorasi dan eksploitansi daya lauut di laut dengan hasil akhir laut dapat terkelola pemanfaatannya untuk kesejahteraan nasional secara berkesinambungan. Strategi ketiga, Sustainable Maritime Trust Building yakni membina hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat konflik dengan menjalin kerja sama secara selektif dengan hasil akhir diharapkan Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi dalam keterlibatan penyelesaian masalah-masalah international.

Pembahasan selanjutnya disampaikan pemateri kedua yakni Fungsional Diplomat Ahli Muda Direktorat Hukum dan Perjanjian Kewilayahan Kementerian Luar Negeri Rama A. Kurniawan menyampaikan materi tentang tinjauan yuridis terhadap pelaksanaan penjagaan keamanan dan keselamatan pada wilayah perbatasan Indonesia di laut Andaman.

Kegiatan Rakernis ini dihadiri puluhan personel Bakamla dari berbagai satuan kerja terkait.

Autentikasi: Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr. Hanla.
News Update